Ads 468x60px

Jumat, 10 Desember 2010

Barang Sehari-hari Yang Bisa Memicu Penyakit Serius

Mungkin banyak orang yang tidak menyangka bahwa barang-barang sehari-hari yang biasa Anda gunakan dapat menjadi bom waktu pemicu penyakit serius seperti jantung, stroke dan alergi karena mengandung jutaan bakteri.

Asal tahu saja, barang-barang rumah tangga yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang yang nyaman bagi jutaan bakteri.

Dilansir Dailymail, Kamis (9/12/2010), berikut beberapa barang
sehari-hari yang sering menjadi sarang bakteri berbahaya:

1. Sikat gigi
Penelitian menunjukkan bahwa berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, arthritis dan infeksi kronis dapat dikaitkan dengan kehigienisan sikat gigi.

Sebuah studi oleh Manchester University menemukan bahwa
sikat gigi rata-rata berisi 10 juta kuman, termasuk persentase yang tinggi dari bakteri yang berpotensi fatal seperti staphylococci, streptococcus, E. coli dan candida.

Anda tidak dapat melihat perkembangan kuman, tetapi bulu sikat yang mulai rusak bisa menjadi pelabuhan bagi bakteri. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.

2. Handuk mandi
Handuk mandi perlu dicuci seminggu sekali di suhu 90 derajat celsius atau lebih untuk menghilangkan staphylococcus aureus, bakteri yang dapat berpindah dari kulit ke handuk. Biasanya jinak, tapi dapat menyebabkan infeksi jika kontak dengan luka dan juga bisa hidup pada permukaan kering.

Handuk mandi bisa digunakan tanpa batas waktu jika selalu dicuci seminggu sekali pada suhu tinggi tanpa kerusakan.

3. Bantal dan selimut
Bantal dan selimut yang jarang dibersihkan atau dicuci bisa menjadi sarang tungau debu yang dapat memperburuk eksim, asma, terutama karena wajah menyentuh bantal. Tungau debu juga membuat orang lebih rentan terhadap rhinitis (hidung tersumbat) dan sinusitis.

Dalam sebuah penelitian oleh University of Worcester, 10 selimut khas dianalisis dan ilmuwan menemukan bahwa selimut tersebut berisi hingga 20.000 tungau debu bersama dengan bakteri dan spora jamur.

Cuci bantal setiap beberapa bulan di pada suhu 60 derajat celsius setidaknya selama 20 menit. Jika Anda memiliki asma atau alergi, sebaiknya gunakan bantal hypoallergenic, yang biasanya terbuat dari busa. Sedangkan selimut harus dicuci setiap enam bulan.

4. Sikat rambut atau sisir
Satu folikel rambut dapat menahan 50.000 kuman dan sisir dapat berkontribusi untuk ini. Sisir juga dapat mengumpulkan sisa produk rambut yang dapat menjadi lengket dan menarik kotoran.

Penyakit seperti impetigo, yaitu infeksi k
ulit menular yang biasanya menyebabkan lepuh atau luka di leher, wajah atau tangan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dengan berbagi sisir. Sisir harus dicuci di tempat yang panas dan air sabun setiap minggu dan dibiarkan kering.

5. Sendok kayu
Kayu lebih berpori dari plastik atau logam, sehingga lebih rentan terhadap kuman membawa dan bakteri. Bakteri yang sangat lazim di dapur biasanya adalah E. coli, biasanya dari daging mentah atau anak-anak dengan kebiasaan kebersihan yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah.

Jangan menaruh sendok kayu dalam mesin cuci piring, apalagi secara teratur atau rutin, karena mungkin retak dan menjadi 'surga' bagi bakteri. Sebaliknya, rendam dalam disinfektan selama sekitar setengah jam dan kemudian cuci dengan air sabun yang mendidih.

Ganti setelah lima tahun, tetapi lebih awal jika celah-celah kayu atau jika setiap bagian menjadi lembut atau gelap, karena hal ini dapat berarti kayu telah membusuk dan menjadi sarang bakteri. So be carefullsemoga bermanfaat.




Jika ingin melihat galeri foto madiun tempo dulu bisa klik di sini


 

Kamis, 14 Oktober 2010

Ancaman Kesehatan di Sekitar Kita

1. BEKAS BOTOL MINUMAN BOTOL
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (A**a, V*T , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.

2 . PENGGEMAR SATE
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.



3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
4. MI INSTAN
Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker.

Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung " makanan.
Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan .
Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.
a. Kertas .
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau ngan kita. pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang.
Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale makanan tsb.

Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.
b . Styrofoam
Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

Rabu, 13 Oktober 2010

Khasiat Peluk Istri

Seorang suami yang memeluk isterinya untuk sekurang-kurangnya 10 detik setiap pagi akan panjang umurnya lima tahun. Pakar motivasi Datuk Dr. Mohd. Fadzilah Kamsah berkata, fakta berdasarkan kajian oleh seorang pakar di Jerman mengenai hubungan antara sentuhan dan tahap kesehatan.


``Seseorang itu bisa panjang umur jika memeluk isterinya setiap hari kerana pelukan dan sentuhan bisa menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan pelbagai hormon termasuk endorfin yang baik untuk kesehatan tubuh.

``Bagaimanapun, sebagai seorang Islam kita tidak harus lupa ajal dan maut terletak di tangan Allah,''

Hormon endorfin adalah sejenis bahan kimia yang bertindak sebagai
penahan sakit dan mengurangi kegelisahan. Jelasnya, selain mempunyai efek positif dari segi saintifik dan kesehatan sentuhan, pelukan dan gurau senda antara suami dan isteri juga merupakan sunah Rasulullah s.a.w.

Tambah beliau, ada kajian di Amerika Serikat (AS) juga mendapati
pelukan suami dapat mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan isteri. ``Oleh karena itu suami yang inginkan isterinya menurunkan berat badan dianjurkan peluk isterinya lebih sering,'' katanya disambut dengan gelak ketawa oleh peserta seminar itu.

Jelas beliau, hubungan seks yang didasari penuh rasa kasih sayang
juga dapat membantu pasangan untuk awet muda dan berpenampilan menarik.


``Wanita yang mempunyai kehidupan seks yang baik dan bahagia akan lebih cenderung untuk menghiasi diri,'' kata Fadzilah.

Selasa, 05 Oktober 2010

Piranha di Akuarium


Seorang pengusaha baru kembali dari perjalanan ke Brazil. Ia membawa oleh-oleh setoples ikan Piranha. Seperti diketahui, piranha di habitat aslinya, di perairan Amazon, adalah ikan yang buas dan agresif. Pengusaha ini menaruhnya di dalam akuarium bersekat kaca. Ikan-ikan itu berenang tenang di bak kiri.
 
Kemudian, sejumlah ikan lokal dimasukkan ke bak kanan. Seketika, seperti dikomando, mereka segera menyerbu hendak memangsa ikan lokal tersebut. Tetapi ada daya, mereka hanya bisa menubruk kaca. Serbuan diulangi: Piranha menerkam ganas. Apa lacur, kali ini moncong-moncong mereka mulai penyok tertumbuk tembok kaca.

Tidak jera, Piranha terus menyerbu, menyerbu, dan menyerbu sampai akhirnya bibir mereka jontor berdarah-darah. Pada titik itulah mereka kapok dan tak lagi berani menerkam. Pelan tapi pasti, mereka kehilangan agresivitasnya.

Sekian waktu kemudian, sesudah luka-luka Piranha itu sembuh, kaca pemisah dicabut. Aneh bin ajaib: mereka kehilangan naluri aslinya, tidak lagi spontan ganas menerkam. Malah mereka terlihat jinak bersama ikan- ikan lokal.

*****

Pembaca yang budiman, pengalaman buruk di masa lampau kerap menjadi kendala kita untuk bertumbuh dan berkembang. Kekecewaan, kegagalan, atau trauma membuat orang kapok, tidak berani lagi berinisiatif, kehilangan percaya diri, dan semangat juang anjlok. Akibat lebih serius: banyak orang kehilangan naluri alaminya. Daya hidupnya melemah.

Kini, kaca pembatas sudah terangkat. Namun pengalaman buruk yang dulu masih saja menjadi gembok imajiner yang membelenggu. Betul, pengalaman-pengalaman itu harus kita maknai sebagai guru dan referensi untuk mengarungi realita dan maju. Yang tidak boleh: ia menjadi borgol yang mematikan inisiatif, kreativitas, keberanian, dan daya juang kita.

Seberapa pahit pun masa lalu kita entah di bidang studi, keluarga, pekerjaan, atau bisnis; di mana kita menderita kerugian, kemalangan, atau kecelakaan mari kita sadari bahwa itu semua hanyalah pengalaman lampau. Bijaklah oleh kerenanya, tapi tetaplah fokus dan penuh semangat ke depan.

Jadi, mari coba periksa, masih adakah kaca penghalang? Jangan-jangan sudah hilang. Jika demikian, berusahalah lagi. Yakinlah, jika selalu waspada, sadar dan bersahabat dengan lingkungan, mau memakai kecerdikan dan kecerdasan, maka kita bisa hidup sesungguh-sungguhnya, sepenuh-penuhnya, dengan semangat tinggi yang menjadi ciri asli kita.

Ingatlah, saat masih kecil, kita rajin mengekspolarasi dunia sekeliling: berani memegang api, meraba moncong anjing, gagah melayang terbang, nekat membongkar barang-barang elektronik, perkasa menjungkirbalikkan tempat tidur, tidak takut bermain lumpur dan air. Ya, kita memeriksa apa saja di sekitar kita untuk mencari pengalaman. Kita jatuh bangun, tapi tidak kapok. Kita meringis dan menangis, tapi sebentar kemudian sibuk tertawa. Semua itu sangat penting karena dengan demikianlah kita menjadi manusia dan otentik.

Maka jangan mau terhantui, apalagi terbelenggu, dengan pengalaman lampau yang pahit. Etos 1, yaitu etos rahmat mengajarkan bahwa hidup ini adalah berkah, termasuk semua pengalaman yang manis, asin, asam, tawar, kecut, getir, dan pahit. Percayalah, sesudah dan di balik semua pengalaman itu pasti muncul anugerah yang renyah. Bagai menghadapi buah durian: dari luar memang durinya tajam dan bisa melukai, tetapi kalau dengan tenang kita gunakan akal, lalu membelah durian dengan hati-hati, maka daging buah yang harum dan lezat segera ternikmati di lidah. Semoga bermanfaat

Kontributor

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...