Mungkin banyak orang yang tidak menyangka bahwa barang-barang sehari-hari yang biasa Anda gunakan dapat menjadi bom waktu pemicu penyakit serius seperti jantung, stroke dan alergi karena mengandung jutaan bakteri.
Asal tahu saja, barang-barang rumah tangga yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang yang nyaman bagi jutaan bakteri.
Dilansir Dailymail, Kamis (9/12/2010), berikut beberapa barang sehari-hari yang sering menjadi sarang bakteri berbahaya:
1. Sikat gigi
Penelitian menunjukkan bahwa berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, arthritis dan infeksi kronis dapat dikaitkan dengan kehigienisan sikat gigi.
Sebuah studi oleh Manchester University menemukan bahwa sikat gigi rata-rata berisi 10 juta kuman, termasuk persentase yang tinggi dari bakteri yang berpotensi fatal seperti staphylococci, streptococcus, E. coli dan candida.
Anda tidak dapat melihat perkembangan kuman, tetapi bulu sikat yang mulai rusak bisa menjadi pelabuhan bagi bakteri. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
Sebuah studi oleh Manchester University menemukan bahwa sikat gigi rata-rata berisi 10 juta kuman, termasuk persentase yang tinggi dari bakteri yang berpotensi fatal seperti staphylococci, streptococcus, E. coli dan candida.
Anda tidak dapat melihat perkembangan kuman, tetapi bulu sikat yang mulai rusak bisa menjadi pelabuhan bagi bakteri. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.
2. Handuk mandi
Handuk mandi perlu dicuci seminggu sekali di suhu 90 derajat celsius atau lebih untuk menghilangkan staphylococcus aureus, bakteri yang dapat berpindah dari kulit ke handuk. Biasanya jinak, tapi dapat menyebabkan infeksi jika kontak dengan luka dan juga bisa hidup pada permukaan kering.
Handuk mandi bisa digunakan tanpa batas waktu jika selalu dicuci seminggu sekali pada suhu tinggi tanpa kerusakan.
Handuk mandi bisa digunakan tanpa batas waktu jika selalu dicuci seminggu sekali pada suhu tinggi tanpa kerusakan.
3. Bantal dan selimut
Bantal dan selimut yang jarang dibersihkan atau dicuci bisa menjadi sarang tungau debu yang dapat memperburuk eksim, asma, terutama karena wajah menyentuh bantal. Tungau debu juga membuat orang lebih rentan terhadap rhinitis (hidung tersumbat) dan sinusitis.
Dalam sebuah penelitian oleh University of Worcester, 10 selimut khas dianalisis dan ilmuwan menemukan bahwa selimut tersebut berisi hingga 20.000 tungau debu bersama dengan bakteri dan spora jamur.
Cuci bantal setiap beberapa bulan di pada suhu 60 derajat celsius setidaknya selama 20 menit. Jika Anda memiliki asma atau alergi, sebaiknya gunakan bantal hypoallergenic, yang biasanya terbuat dari busa. Sedangkan selimut harus dicuci setiap enam bulan.
Dalam sebuah penelitian oleh University of Worcester, 10 selimut khas dianalisis dan ilmuwan menemukan bahwa selimut tersebut berisi hingga 20.000 tungau debu bersama dengan bakteri dan spora jamur.
Cuci bantal setiap beberapa bulan di pada suhu 60 derajat celsius setidaknya selama 20 menit. Jika Anda memiliki asma atau alergi, sebaiknya gunakan bantal hypoallergenic, yang biasanya terbuat dari busa. Sedangkan selimut harus dicuci setiap enam bulan.
4. Sikat rambut atau sisir
Satu folikel rambut dapat menahan 50.000 kuman dan sisir dapat berkontribusi untuk ini. Sisir juga dapat mengumpulkan sisa produk rambut yang dapat menjadi lengket dan menarik kotoran.
Penyakit seperti impetigo, yaitu infeksi kulit menular yang biasanya menyebabkan lepuh atau luka di leher, wajah atau tangan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dengan berbagi sisir. Sisir harus dicuci di tempat yang panas dan air sabun setiap minggu dan dibiarkan kering.
5. Sendok kayu
Kayu lebih berpori dari plastik atau logam, sehingga lebih rentan terhadap kuman membawa dan bakteri. Bakteri yang sangat lazim di dapur biasanya adalah E. coli, biasanya dari daging mentah atau anak-anak dengan kebiasaan kebersihan yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah.
Jangan menaruh sendok kayu dalam mesin cuci piring, apalagi secara teratur atau rutin, karena mungkin retak dan menjadi 'surga' bagi bakteri. Sebaliknya, rendam dalam disinfektan selama sekitar setengah jam dan kemudian cuci dengan air sabun yang mendidih.
Ganti setelah lima tahun, tetapi lebih awal jika celah-celah kayu atau jika setiap bagian menjadi lembut atau gelap, karena hal ini dapat berarti kayu telah membusuk dan menjadi sarang bakteri. So be carefull… semoga bermanfaat.
Jika ingin melihat galeri foto madiun tempo dulu bisa klik di sini
Jangan menaruh sendok kayu dalam mesin cuci piring, apalagi secara teratur atau rutin, karena mungkin retak dan menjadi 'surga' bagi bakteri. Sebaliknya, rendam dalam disinfektan selama sekitar setengah jam dan kemudian cuci dengan air sabun yang mendidih.
Ganti setelah lima tahun, tetapi lebih awal jika celah-celah kayu atau jika setiap bagian menjadi lembut atau gelap, karena hal ini dapat berarti kayu telah membusuk dan menjadi sarang bakteri. So be carefull… semoga bermanfaat.
Jika ingin melihat galeri foto madiun tempo dulu bisa klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar