Ads 468x60px

Rabu, 01 Mei 2013

Awam Bertanya Ustadz Menjawab : Seputar Sholat


Inilah beberapa pertanyaan umum daripada orang awam (seperti saya) tentang seputar ibadah sholat yang sudah saya kumpulkan, tanyakan dan rangkum dari beberapa sumber untuk dijadikan pedoman (khususnya bagi diri saya sendiri n para pembaca insya Alloh aamiin) :


  1. Bagaimana kedudukan niat dalam sholat ?
    Niat adalah menyengaja di dalam hati yang disertai dengan perbuatan. Niat dalam sholat termasuk rukun, kalau tidak niat berarti tidak sah solatnya. Berikut tabel rukun sholat menurut beberapa mazhab :
  2. Bagaimana lafazh niat / bacaan niat ? 
    Niat tidak harus menggunakan bahasa arab, kalau tidak bisa pakai bahasa jawa juga tidak apa2. Kalaupun masih blm bisa yang penting harus tetep niat meskipun dengan lafaz ' aku niat sholat seperti imam itu', ini menunjukkan pentingnya niat dalam sholat.

  3. Kapankah kita niat untuk sholat ?
    Niat dilafazkan diucapkan berbarengan dengan takbiratul ihrom dengan diucapkan dalam hati (muqoronah). Muqoronah artinya berbarengan secara umum, boleh bareng di awal / tengah / akhir walauapun sampai lafaz '....Akbar' niat masih belum selesai musti harus diselesaikan sampai sempurna. Dalam mazhab Syafi'i, sebelum takbiratul ihrom niat diucapkan dengan lisan, agar ketika takbir niat lebih mudah dilafazkan (dalam hati).

  4. Bagaimana cara niat sholat fardu / sholat wajib ?
    • Niat untuk mengerjakan kefardhuan
    • Menyengaja sholat
    • Ta'yin (menyebutkan niat sholat apa)
    • Jml rokaat maupun lafaz 'jadi ma'mum' tidak wajib disebutkan
    • Contoh niat  (dlm bahasa indonesia) : Ya Alloh, saya niat sholat fardhu Magrib Karena Mu.
    • NB : Kalau sholat berjamaah, wajib menyebutkan lafaz 'ma'muman'. Kalau tidak maka sholatnya sah tapi tidak mendapat pahala jamaah. Sedangkan dalam sholat Jum'at niat 'ma'mum' wajib diucapkan, kalau tidak maka sholat Jumatnya tidak sah dan harus menggantinya dengan sholat Zuhur.

  5. Bagaimana  cara niat sholat sunnah ?
    • Maksudnya adalah solat sunnah yang ada sebabnya, misal sholat idul fitri, sholat dhuha, sholat rawatib, hajat, taubat dsb.
    • Syaratnya yaitu  Qosad (menyengaja sholat / niat)
    • Ta'yin (menentukan sholat apa)
    • Contoh : Ya Alloh, saya niat sholat Dhuha karena Mu.

  6. Bagaimana cara niat sholat mutlak ?
    • Maksudnya yaitu sholat 2 rakaat karena Alloh SWT tanpa disertai sebab.
    • Contoh : Ya Alloh saya niat sholat karena Mu.

  7. Bagaimana cara melakukan takbiratul ihrom ?
    Syarat minimal suara terdengan oleh orang ybs, sedangkan takbir yang lain (selain takbiratul ihrom) sunnah harus sampai terdengar telinga sendiri.

  8. Bagaimana sholat tanpa membaca doa iftitah ?
  9. Bagaimana hukum membaca surat pendek setelah alfatihah pada rakaat ke 3 dan 4 ?
  10. Bagaimana membaca sholawat saat tahiyat menggunakan sayidina ?
  11. Bagaimana cara rukuk dan bangun dari rukuk yang benar ?
  12. Bagaimana cara membaca qunut dalam sholat ?
  13. Bagimana hukum membaca doa ketika i'tidal dan sblm salam (sirri / dalam hati) ? 
  14. Bagimana hukum sholat sesudah sholat Subuh / Asar ?
  15. Berapa jumlah rakaat sholat lail ?


(bersambung dl .. sudah ngantuq hehe)

7 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum,mau tny ,Apa iya kalo shalat jumat jika tidak pake niat makmum harus dganti jadi shalat dzuhur? Apa yg mendasariny ,krna saya cari2 di internet ga ada yg biilang harus ganti shalt dzuhur,bukankah Allah maha tahu hambanya niat shalat dzuhur? Bukankah dalam syarat shalat tidak ada ga niat shlat pke makmuman jdi batal shalatny?terimakash

H4N5 mengatakan...

sepertinya salah penyebutan diatas, tertulis "Niat dalam sholat termasuk rukun, kalau tidak niat berarti tidak sah solatnya." dan di poin ke dua niatnya harus di lafazkan, sepengetahuan ane yang namanya hendak melakukan itu berarti sudah niat dan tidak harus dilafazkan dan juga tidak membatalkan sholat. Misalnya saya pergi ke mesjid hendak sholat, bukankah ini sudah menjadi niat.
wallahu'alam bissawab

hamba Allah mengatakan...

Benar kata h4ns,niat tidak perlu di lafazdkan,cukup di dalam hati aja,tapi kalo udah nyampe masjid hendaknya niat sholat dalam hati di ulang.

Reza mengatakan...

Niat tempatnya didalam hati, cuma untuk menguatkan niat tersebut beberapa kalangan menambahkanya dengan lafazdkannya.

Unknown mengatakan...

Bagaimana jika sholat tpi tidak membaca rakaatnya?

Unknown mengatakan...

Syarat niat adlh qasat ta'rad dan t'yin.jadi perkara tidak menyebutkan jumlah rakaat pd shalat parzu itu tdak mengpa dan shalat nya shah.

Unknown mengatakan...

Syarat niat adlh qasat ta'rad dan t'yin.jadi perkara tidak menyebutkan jumlah rakaat pd shalat parzu itu tdak mengpa dan shalat nya shah.

Posting Komentar

Kontributor

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...